Instalasi listrik adalah salah satu bagian penting dari bangunan, baik rumah tinggal, kantor, maupun gedung industri. Tapi sayangnya, masih banyak yang menganggap instalasi listrik sebagai hal sepele. Padahal, kesalahan kecil dalam instalasi bisa berujung pada risiko besar seperti kebakaran atau kerusakan alat elektronik.
Agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan, yuk kenali kesalahan umum yang sering terjadi saat melakukan instalasi listrik baru!
Kenapa Instalasi Listrik Harus Direncanakan dengan Baik?
Tidak Cukup Hanya Bisa Sambung Kabel
Instalasi listrik tidak hanya soal menyambungkan kabel dan menyalakan lampu. Perlu perhitungan, standar keamanan, serta desain sistem yang sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Setiap Ruangan Punya Kebutuhan Berbeda
Misalnya, ruang dapur biasanya memerlukan lebih banyak daya listrik dibanding kamar tidur. Maka, perencanaan harus disesuaikan dengan fungsi ruangan.
Harus Sesuai Standar
Instalasi harus mengikuti standar kelistrikan nasional (seperti SNI atau PUIL) agar aman dan tidak menyalahi aturan.
Kesalahan Umum Saat Instalasi Listrik Baru
1. Tidak Menghitung Beban Listrik
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memperkirakan total beban listrik. Akibatnya:
- MCB sering trip (mati).
- Kabel menjadi panas dan berisiko meleleh.
- Listrik tidak stabil saat digunakan bersamaan.
2. Menggunakan Material Murah dan Tidak Sesuai
Memilih kabel atau stop kontak murah bisa terlihat menghemat biaya, tapi justru berisiko:
- Kabel terlalu kecil untuk arus besar.
- Stop kontak cepat rusak atau longgar.
- Perangkat tidak tahan panas.
3. Tidak Menggunakan Gambar Kerja
Tanpa gambar kerja, instalasi jadi sembarangan:
- Posisi stop kontak tidak sesuai kebutuhan.
- Kabel saling silang dan tumpang tindih.
- Sulit melakukan perbaikan atau renovasi di masa depan.
4. Tidak Ada Jalur Grounding
Grounding (pentanahan) penting untuk keselamatan:
- Mencegah kejutan listrik jika ada kebocoran arus.
- Melindungi alat elektronik dari kerusakan.
5. Penyambungan Kabel Asal-Asalan
Penyambungan kabel tanpa standar:
- Bisa longgar dan menimbulkan percikan api.
- Menyebabkan hubungan pendek (short circuit).
6. Dikerjakan oleh Tukang yang Tidak Ahli
Banyak yang menyerahkan pekerjaan instalasi ke tukang bangunan biasa. Akibatnya:
- Tidak tahu aturan teknis instalasi listrik.
- Tidak paham tentang panel, grounding, atau pengaman arus.
Dampak Jangka Panjang dari Instalasi Listrik yang Buruk
- Kebakaran akibat korsleting atau beban berlebih.
- Kerusakan alat elektronik seperti AC, kulkas, komputer.
- Biaya perbaikan mahal, karena harus membongkar dinding atau plafon.
- Bangunan sulit dapat sertifikasi dari PLN atau pihak berwenang.
Tips Instalasi Listrik yang Aman dan Tepat
Gunakan Jasa Profesional
Teknisi listrik bersertifikat akan memahami standar dan kebutuhan bangunan Anda dengan lebih baik.
Rancang Instalasi Sejak Awal
Diskusikan bersama arsitek atau kontraktor saat perencanaan awal proyek.
Pilih Material yang Berkualitas
Gunakan kabel, MCB, dan peralatan lainnya dari merek yang sudah terbukti aman dan tahan lama.
Dokumentasikan Instalasi
Buat gambar instalasi atau dokumentasi posisi kabel dan titik stop kontak. Ini sangat berguna untuk perbaikan di masa depan.
Kesimpulan
Instalasi listrik yang aman dan tepat bukan hanya soal teknis鈥攖api soal kenyamanan, efisiensi, dan keselamatan jangka panjang. Jangan sampai bangunan Anda terlihat megah, tapi bermasalah karena sistem kelistrikan yang buruk.
Hindari kesalahan umum di atas dan pastikan instalasi dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.
馃敡Jasa Instalasi Listrik Profesional
PT Hanei Tridigawa Sistem siap membantu Anda merancang dan memasang instalasi listrik untuk rumah, kantor, hingga bangunan industri. 馃摓 Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!